TEMPO.CO, Jakarta -Lady Gaga ternyata menyadari jika masyarakat Indonesia mayoritas muslim. Penyanyi asal Amerika Serikat yang dikenal berpenampilan eksentrik ini telah menyiapkan konsep konser The Born This Way Ball disesuaikan dengan budaya di Indonesia.
"Enggak bakal pakai topless, enggak pakai daging atau perutnya terbuka," kata Michael Rusli, salah seorang pemilik BigDaddy, promotor yang mendatangkan Lady Gaga ke Indonesia, saat ditemui wartawan Tempo, Istiqomatul Hayati, Qoris Tajudin, beberapa waktu lalu.
Menurut Michael Rusli, banyak orang telah salah persepsi. Semua orang mengenal Lady Gaga sebagai artis kontroversial sehingga semua orang menganggap hal yang controversial itu adalah karakter dia. Padahal, lanjut dia, setiap konsernya itu selalu berbeda.
“Seperti apa pertunjukkan di Jakarta, kita tidak tahu, karena enggak pernah ditonton di mana pun. Enggak bisa disamakan dengan show-nya di luar negeri atau video klip. Target market-nya beda,” Rusli menjelaskan. “Bukan hanya content-nya yang beda, tapi ada elemen-elemen yang menyesuaikan tempatnya.”
Rusli mencontohkan, ketika Lady Gaga tampil di Korea Selatan, bajunya tidak provokatif seperti pas di Los Angeles atau London. “Pakaiannya rapi. Orangnya sangat menghargai kultur setempat,” ujarnya. Seminggu di Korea, Lady Gaga tidak gembar-gembor sehingga ada penyesuaian.
Konser Lady Gaga yang telah dijadwalkan bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan pada 3 Juni mendatang terancam batal karena polisi tidak mengeluarkan ijin konser. Padahal, tiket konser sudah terjual lebih dari 50 ribu tiket.
RINA WIDIASTUTI
